Wednesday, February 22, 2012

CINTA INFINITI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
السلام عليكم


Ahlan wasahlawwamarhaban bikum(baru nak berjinak-jinak balik dgn bahasa syurga setelah hampir 6 tahun meninggalkan bahasa indah ini)...

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: Rasulullah s.a.w. bersabda:”Sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai seseorang hamba, lalu memanggil Jibril kemudian berfirman: “Sesungguhnya Aku menyayangi si Fulan, maka sayangilah dia.” Jibril lalu menyayanginya. Seterusnya Jibril memanggil pada seluruh penghuni langit lalu berkata: “Sesungguhnya Allah menyayangi si Fulan, maka sayangilah olehmu semua si Fulan itu.” Orang itu pun lalu disayangi oleh para penghuni langit. Selanjutnya diletakkanlah penerimaan – kecintaan itu baginya dalam hati para penghuni bumi.

Dan jikalau Allah membenci seseorang hamba, maka dipanggillah Jibril lalu berfirman: “Sesungguhnya Saya membenci si Fulan itu, maka bencilah engkau padanya.”Jibril lalu membencinya, kemudian ia memanggil semua penghuni langit sambil berkak hazirah rcsi: kemudian ia memanggil semua penghuni langit sambil berkata: “Sesungguhnya Allah membenci si Fulan, maka bencilah engkau semua padanya.”

Selanjutnya diletakkanlah rasa kebencian itu dalam hati para penghuni bumi.” Dalam hadith di atas Allah memberitahu malaikat bila dia sayang kepada seseorang. Rasulullah saw sendiri memberitahu sahabatnya dia sayang kepada mereka. Dalam sebuah hadith disebut, “kalau kamu sayang kawanmu, beritahu dia”. Sayang disini ialah perasaan cinta yang tidak dicampuri nafsu.

Yaa..sayang itu luas skopnya...diibaratkan sayang itu seperti air jernih di dalam bekas kaca yg cantik lagi bersinar(hati)...jika dicampurkan dgn madu keimanan,maka ianya menjadi lebih lazat...sebaliknya jika dicampuri minyak(nafsu) yang hitam lagi pekat misalnya,maka rosaklah akan sekalian air(rasa sayang)..malah kaca juga akan menampakkan kesan yg ditinggalkan...itulah sunatullah...kebaikan & keburukan tidak boleh dicampur sekali...didik hati untuk mengawal nafsu yang bisa mengeruhkan sejernih kaca yang bersinar menampakkan keindahan dinding keimanan...

Amboih..serius sgt perenggan di atas...so this time nak share sebuah lagu nasyid nyanyian Raihan...ana minat lagu nie lebih2 lagi dengar Imam Muda Hasan yang nyanyi...ambil pengajaran daripada bait2 kata yg terkandung dalam lirik yg penuh hikmah ini...bagaimana sayangnya Allah kepada kita walaupun tidak terhitung dosa yg dilakukan..semoga bermanfaat..wallahualam

MENGEMIS KASIH
Tuhan dulu pernah aku menagih simpati
Kepada manusia yang alpa jua buta
Lalu terheretlah aku dilorong gelisah
Luka hati yang berdarah kini jadi parah

Semalam sudah sampai kepenghujungnya
Kisah seribu duka ku harap sudah berlalu
Tak ingin lagi kuulangi kembali
Gerak dosa yang menhiris hati

Tuhan dosaku menggunung tinggi
Tapi rahmat-Mu melangit luas
Harga selautan syukurku
Hanyalah setitis nikmat-Mu di bumi

Tuhan walau taubat sering kumungkir
Namun pengampunan-Mu tak pernah bertepi
Bila selangkah kurapat pada-Mu
Seribu langkah Kau rapat padaku

No comments:

Post a Comment